Tidak, tidak bahas kamu lagi.
Tidak, tidak cerita kamu lagi.
Tidak, tidak ingat kamu lagi.
Tidak, tidak rindu kamu lagi.
Tidak, tidak benar kalimat terakhir.
Sekiranya, saya sudah cukup membatasi diri saya.
Sekiranya, apa-apa segala sudah saya batasi. Termasuk kamu.
Tidak lagi buka whatsapp.
Tidak lagi buka profil instagram.
Tidak lagi me...nelpon, eh? Tidak lagi.
Tolong sekiranya juga biarkan ini semua hilang, entah karena waktu pun keadaan.
Semoga saya yang baru bisa dengan bijak kelak saat bertemu kamu yang dulu; untuk tidak penuh harap, apalagi memaksa.
Tidak.
Jangan lagi.
Biar degupan semakin kencang dan gejolak yang sulit saya padamkan.
Tolong.
Jangan lagi.
Cukup ribuan pesan, beratus-ratus menit, dan sedikit-dikitnya pertemuan yang saya ingat.
Kamu, jangan lagi.
Jangan lagi datang.
Tolong.
Jangan lagi.
Salam,
quin-n
Tidak, tidak cerita kamu lagi.
Tidak, tidak ingat kamu lagi.
Tidak, tidak rindu kamu lagi.
Tidak, tidak benar kalimat terakhir.
Sekiranya, saya sudah cukup membatasi diri saya.
Sekiranya, apa-apa segala sudah saya batasi. Termasuk kamu.
Tidak lagi buka whatsapp.
Tidak lagi buka profil instagram.
Tidak lagi me...nelpon, eh? Tidak lagi.
Tolong sekiranya juga biarkan ini semua hilang, entah karena waktu pun keadaan.
Semoga saya yang baru bisa dengan bijak kelak saat bertemu kamu yang dulu; untuk tidak penuh harap, apalagi memaksa.
Tidak.
Jangan lagi.
Biar degupan semakin kencang dan gejolak yang sulit saya padamkan.
Tolong.
Jangan lagi.
Cukup ribuan pesan, beratus-ratus menit, dan sedikit-dikitnya pertemuan yang saya ingat.
Kamu, jangan lagi.
Jangan lagi datang.
Tolong.
Jangan lagi.
Salam,
quin-n
Komentar
Posting Komentar