Langsung ke konten utama

Cukup

Singkatnya,

Dia sudah tau.
Dia menolak.

Sayangnya,
Pergi jauh tidak semudah itu.
Apalagi, dari dia yang selalu hangat, entah diingatan atau didalam setiap doaku dengan Tuhan.



quin-n

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pintar Bersama : MAKALAH DALIL RANTAI ATAU ATURAN RANTAI DALAM TURUNAN

MAKALAH DALIL RANTAI ATAU ATURAN RANTAI DALAM TURUNAN Disusun oleh: Dewi Martiwi Radiyanti (1522390141) Dosen Pembimbing: Ruruh Wuryani, S.Si, MM STMIK RAHARJA KOTA TANGERANG Jl. Jendral Sudirman No. 40 Modern-Tangerang, Banten 15117 Telepon : 021-552-9692, 021-552-9586 KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang   Dalil Rantai atau Aturan Rantai dalam Turunan ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Ruruh Wuryani S.Si MM, selaku Dosen mata kuliah Kalkulus yang telah memberikan tugas ini kepada saya.        Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan tentang Dalil Rantai dalam Turunan. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh ...

Cerita Remeh : Hai, untukmu

Menjauh tanpa sebab. Oh maaf, maksudku karena kesalahanku ya? Aku selalu ingat, waktu yang mengingatkan. Aku hampir lupa, kapan terakhir kita berbincang? Membunuh waktu dengan selalu bercerita tanpa henti. Selalu tertawa luas karena kita yang punya sekolah, menurutmu. Calon anak sukses,   calon istri pilot tampan, menjalin hubungan sampai kelak, khayalan tingkat tinggi itu yang selalu mengingatkan ku padamu. Haru, tak sangka akan seperti ini. Sikap kekanak-kanakkanku di waktu itu selalu berujung penyesalan tiap larut malam. Maaf. Aku selalu meminta maaf bukan? Hanya aku takut untuk memulai percakapan, aku terlalu payah untuk menerima aku tak terlalu paham denganmu lagi. Apalah aku, seorang teman yang lebih mementingkan ego, dan malu untuk bercerita apa sebab ku diam. Aku cemburu. Sudah hanya itu, kau pasti tau alasan tentang itu.

Pintar Bersama : Program C++

Source Code C++ #include <iostream> using namespace std; int main () { A:             int urut,pilih,A,B,C,D,E,F,G;             char ulang, nama[30][10]={"Agung    ","Dimas     ","Abdul     ","Tiwi     ","Risky     ","Gita     ","Narti      ","Ari    ","Ridwan    ","Irgi     "};             int tgl[10] = {2,16,7,4,9,20,8,12,6,3};             int bln[10] = {2,9,7,10,4,2,8,3,11,5};             int thn[10] = {1998,1997,1999,1996,1997,1995,1996,1998,1997,1999};             cout<<"||...