Disusun oleh:
Dewi Martiwi Radiyanti (1522390141)
Dosen Pembimbing:
Ruruh Wuryani, S.Si, MM
STMIK RAHARJA KOTA TANGERANG
Jl.
Jendral Sudirman No. 40 Modern-Tangerang, Banten 15117
Telepon : 021-552-9692, 021-552-9586
Telepon : 021-552-9692, 021-552-9586
KATA PENGANTAR
Puji
syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang Dalil Rantai atau Aturan Rantai
dalam Turunan ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga
kami berterima kasih pada Ibu Ruruh Wuryani S.Si MM, selaku Dosen mata kuliah
Kalkulus yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan tentang Dalil Rantai dalam Turunan. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saranyang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan tentang Dalil Rantai dalam Turunan. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saranyang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Tangerang,
April 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Pembuatan................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Pembuatan................................................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1
Turunan................................................................................................................................... 2
2.1.2 Definisi Turunan.................................................................................................................. 2
2.1.3 Turunan Dasar...................................................................................................................... 2
2.1.4 Turunan Jumlah Selisih, Hasil Kali, dan Hasil Bagi Dua Fungsi......................................... 2
2.1.5 Turunan Fungsi Invers......................................................................................................... 3
2.2 Kaidah Rantai......................................................................................................................... 3
2.2.1 Definisi Kaidah Rantai........................................................................................................ 3
2.2.2. Aturan Rantai Turunan....................................................................................................... 3
2.2.3 Aturan Rantai....................................................................................................................... 4
2.1.2 Definisi Turunan.................................................................................................................. 2
2.1.3 Turunan Dasar...................................................................................................................... 2
2.1.4 Turunan Jumlah Selisih, Hasil Kali, dan Hasil Bagi Dua Fungsi......................................... 2
2.1.5 Turunan Fungsi Invers......................................................................................................... 3
2.2 Kaidah Rantai......................................................................................................................... 3
2.2.1 Definisi Kaidah Rantai........................................................................................................ 3
2.2.2. Aturan Rantai Turunan....................................................................................................... 3
2.2.3 Aturan Rantai....................................................................................................................... 4
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN...................................................................................................................... 5
3.2 SARAN.................................................................................................................................. 5
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN...................................................................................................................... 5
3.2 SARAN.................................................................................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dalam kalkulus, kaidah rantai
atau aturan rantai adalah rumus untuk turunan fungsi
komposit (fungsi bersusun) dari dua fungsi matematika.
Turunan adalah salah satu cabang ilmu
matematika yang digunakan untuk menyatakan hubungan kompleks antara satu variabel tak bebas
dengan satu atau beberapa variabel bebas lainnya. Konsep turunan sebagai bagian
utama dari kalkulus dipikirkan pada saat yang bersamaan oleh Newton dan Leibniz dari tahun 1665 sampai dengan tahun 1675 sebagai suatu alat untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam geometri dan mekanika. Sir
Isaac Newton
(1642 - 1727) , ahli matematika dan fisika bangsa Inggris dan Gottfried
Wilhelm Leibniz (1646 - 1716), ahli matematika bangsa Jerman
dikenal sebagai ilmuwan yang menemukan kembali kalkulus. Kalkulus memberikan
bantuan tak ternilai pada perkembangan beberapa cabang ilmu pengetahuan lain. Dewasa ini kalkulus digunakan sebagai suatu alat bantu yang
utama dalam menyelesaikan berbagai permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi.
1.2 Rumusan
Masalah
a.
Apakah
Turunan?
b.
Apakah
definisi Kaidah Rantai?
c.
Bagaimana
deskripsi aturan rantai?
1.3
Tujuan Pembuatan
a.
Mengetahui
definisi turunan
b.
Mendeskripsikan
aturan rantai
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Turunan
2.1.1 Definisi Turunan
Turunan atau Derivatif dalam ilmu kalkulus merupakan pengukuran terhadap bagaimana fungsi
berubah seiring perubahan nilai input. Secara umum, turunan menyatakan
bagaimana suatu besaran berubah akibat perubahan besaran lainnya; contohnya,
turunan dari posisi sebuah benda bergerak terhadap waktu adalah kecepatan sesaat objek tersebut.
Proses
dalam menemukan turunan disebut diferensiasi. Kebalikan dari turunan
disebut dengan antiturunan.
Teorema fundamental kalkulus mengatakan bahwa antiturunan sama dengan integrasi. Turunan dan integral adalah 2 fungsi penting dalam
kalkulus.
- adalah simbol untuk turunan pertama.
- adalah simbol untuk turunan kedua.
- adalah simbol untuk turunan ketiga.
simbol lainnya selain dan adalah dan
2.1.2 Turunan Dasar
Aturan - aturan dalam turunan fungsi adalah:
1.
f(x), maka f'(x) = 0
2.
Jika f(x) = x, maka f’(x) = 1
3.
Aturan pangkat : Jika f(x) = xn, maka
f’(x) = n X n – 1
4.
Aturan kelipatan konstanta : (kf) (x) = k. f’(x)
5.
Aturan rantai : ( f o g ) (x) = f’ (g (x)).
g’(x))
2.1.3 Turunan Jumlah Selisih, Hasil Kali, dan Hasil Bagi
Dua Fungsi
Misalkan fungsi f dan g terdiferensialkan pada selang
I, maka fungsi f + g, f – g, fg, f/g, ( g (x) ≠ 0 pada I ) terdiferensialkan
pada I dengan aturan :
1. ( f + g )’ (x) = f’ (x) + g’ (x)
2. ( f – g )’ (x) = f’ (x) - g’ (x)
3. (fg)’ (x) = f’(x) g(x) + g’(x) f(x)
4. ((f)/g )’ (x) = (g(x) f' (x)- f(x) g' (x))/((g(x)2)
2.1.4 Turunan Fungsi Trigonometri
1. d/dx ( sin x ) = cos x
2. d/dx ( cos x ) = - sin x
3. d/dx ( tan x ) = sec2 x
4. d/dx ( cot x ) = - csc2 x
5. d/dx ( sec x ) = sec x tan x
6. d/dx ( csc x ) = -csc x cot x
2.1.5 Turunan Fungsi Invers
(f-1)(y)
= 1/(f' (x)), atau dy/dx 1/(dx/dy
2.2 Kaidah Rantai2.2.1 Definisi Kaidah Rantai
Dalam kalkulus, kaidah rantai atau aturan rantai adalah rumus untuk turunan fungsi komposit (fungsi bersusun) dari dua fungsi matematika.
Secara intuitif, bila variabely bergantung pada variabel kedua, u,
yang pada gilirannya bergantung pada variabel ketiga, x, maka laju
perubahan y terhadap x dapat dihitung sebagai laju perubahan y
terhadap u dikalikan dengan laju perubahan u terhadap x.
Ini dapat dituliskan sebagai
turunan suatu fungsi didapat dengan memanfaatkan definisi turunan fungsi yaitu,
Penggunaan definisi tersebut
cenderung mudah untuk fungsi tunggal yang sederhana, tetapi penggunaaanya
menjadi lebih rumit, memakan waktu lama dan tentunya melelahkan apabila kamu
diminta untuk menentukan turunan dari fungsi yang berderajat besar seperti
f
(x) = (x2 +x + 1)100 . Dengan
menggunakan definisi, mula-mula kamu harus menjabarkan f (x) ke
dalam suatu suku banyak berderajat 200, kemudian mencari turunan dari setiap
suku yang ada satu per satu.
Setelah mempelajari topik ini, kamu
tidak perlu khawatir jika diminta untuk menentukan turunan fungsi berderajat
besar karena kamu akan mempelajari suatu metode (prosedur) penentuan turunan
fungsi yang lebih ‘canggih’ dibanding metode-metode sebelumnya. Prosedur ini
pertama kali diperkenalkan oleh seorang matematikawan Jerman bernamaGottfried Wilhelm Leibniz (1646-1716) yang dikenal
dengan nama Aturan Rantai.
2.2.3 Aturan Rantai
Misalkan y = f (u)
dan u = g (x), y memiliki turunan di u dan u
memiliki turunan di x sehingga, fungsi komposisi y = (f o g)
(x) = f (g (x)) memiliki turunan di x yaitu,
(f o g)’ (x) = f’
(g (x)) . g’ (x)
atau
dydx = dydu . dudx
dydx = dydu . dudx
atau bisa pula dipahami sebagai,
Dxy = Dxy
Dxy = Dxy
Dalam bahasa yang lebih sederhana,
aturan rantai menyatakan bahwa turunan fungsi komposisi ditentukan dengan
mengalikan fungsi terluar yang diturunkan terhadap fungsi di dalam (f’ (g
(x)) dengan turunan dari fungsi di dalam (g’(x)).
Aturan ini akan lebih mudah dipahami jika kamu mempelajari contoh berikut
yang diselesaikan dengan menggunakan ketiga notasi yang telah diperkenalkan
sebelumnya.Contoh
Carilah turunan pertama dari fungsi y= (x2 + x + 1)100 terhadap x.Penyelesaian:
Untuk mempermudah perhitungan, mula-mula kita misalkan u = g (x) = x2 + x +1 sehingga diperoleh y = f (u) = u100
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Turunan merupakan salah satu bagian dari kalkulus yang
mempunyai peranan yang sangat besar baik dalam bidang-bidang lain maupun dalam
matematika itu sendiri. Denganmempelajari turunan, maka dapat mempermudah kita
dalam menyelesaikan masalah-masalahyang berkaitan dengan fungsi, integral
dan bidang kalkulus lainnya.
B.
SARAN
Saya berharap makalah ini dapat memberikan manfaat serta
keada Dosen mata kuliah untuk menjelaskan lagi karena banyak yang belum
mengerti tentang materi ini. Kritik dan saran saya perlukan agar makalah ini
lebih bermanfaat untuk semua orang.
DAFTAR PUSTAKA
id.wikipedia.org
uyuhan.com › Matematika › Diferensial
mafia.mafiaol.com › Turunan Fungsi IA
Komentar
Posting Komentar