Daftar Pustaka adalah tulisan
yang tersusun di akhir sebuah karya ilmiah
yang berisi nama penulis,
judul tulisan, penerbit,
identitas
penerbit dan tahun
terbit sebagai sumber atau rujukan seorang penulis. Daftar Pustaka ada pada semua jenis
karya tulis ilmiah
seperti buku,
skripsi,
makalah, artikel
dan sebagainya. (Wikipedia)
1) Tujuan Daftar Pustaka
Daftar pustaka
bermaksud mentabulasi atau mendaftarkan semua sumber bacaan baik yang sudah
dipublikasikan seperti buku, majalah, surat kabar, maupun yang belum
dipublikasikan seperti paper, skripsi, tesis, dan disertasi. Melalui daftar
pustaka ini pembaca dapat mengetahui sumber-sumber apa saja yang di pergunakan
dalam penulisan karya ilmiah itu tanpa membaca seluruh tulisan terlebih dahulu.
Berdasarkan daftar pustaka ini pembaca yang berpengalaman akan dapat mengira
mutu pembahasan tulisan tersebut, karena tujuan utama dari daftar pustaka
adalah untuk mengidentifikasikan karya ilmiah itu tersebut.
2) Mengklasifikasi Daftar Pustaka
Suatu karya ilmiah atau skripsi, atau tesis merupakan
hasil karya yang mengarah pada satu bidang tertentu. Dengan demikian sumber
bahan yang dipakai adalah yang ada hubungan dengan bidang yang dikupas. Sumber
bacaan seperti ini disebut sumber primer. Dalam karya ilmiah yang menjurus pada
bidang ini, hampir tidak ada sumber sekundernya. Jadi daftar pustaka secara
keseluruhan merupakan sumber primer. Penggolongan terhadap daftar kepustakaan
seperti ini disebut penggolongan berdasarkan bidang, yaitu bidang masalah yang
ditelaah.
Selain pembagian/klasifikasi berdasarkan bidang, daftar
pustaka dapat di klasifikasikan menurut jenis sumber ini didasarkan pada
kelompok : buku, majalah, surat kabar, jurnal, skripsi, tesis, disertasi.
Tetapi pengelompokan menurut jenis sumber ini akan diperlukan bila daftar
pustaka memuat lebih dari dua puluh sumber referensi. Daftar pustaka yang
kurang dari dua puluh sumber referensi termasuk daftar pustaka yang pendek.
Untuk daftar pustaka yang pendek penggolongan sumber referensi menurut jenisnya
tidak diperlukan.
3) Penyeleksian Sumber Referensi
Untuk mempersiapkan bahan dari satu topic tulisan ilmiah
biasanya banyak sekali sumber bacaan yang bisa kita baca, terutama yang
berhubungan dengan masalah yang kita bahas. Dari semua buku yang kita baca tadi
tidak harus semuanya kita masukan ke dalam daftar pustaka. Hal ini disebabkan
karena: (1) Sumber-sumber bacaan ini belum tentu semuanya termasuk sumber
bacaan yang baik. Sumber bacaan yang kurang baik tidak akan membantu mutu
tulisan ilmiah tadi. (2) Kadang-kadang sumber bacaan mengemukakan pendapat atau
ide serta kesimpulan yang sama. Dari beberapa sumber bacaan yang sama ini
dipilih salah satu saja sebagai sumber referensi dalam daftar pustaka.
Yang perlu di perhatikan dalam menyususun daftar pustaka ialah
bahwa semua referensi dari sumber bacaan yang telah dimuat kedalam catatan kaki
haruslah yang betul-betul relevan dengan masalah yang dibahas. Dengan demikian
daftar pustaka yang disusun adalah daftar pustaka pilihan karena kutipan atau
catatan kakinya merupakan hasil piilihan juga.
Komentar
Posting Komentar