Langsung ke konten utama

Dewi Jalan-jalan : Bisokop Bisik



Helo buddiesss, beberapa bulan kemarin saya jalan-jalan ke Grand Indonesia West Mall. Bukan, bukan cerita ngemall kok, da aku mah apa atuh. Telat banget ya, baru ngeblog. Hahaha ya lebbih baik telat daripada tidak sama sekali, bukan? Awkay, dari pada makin ngelantur. Hari itu saya ke Galeri Indonesia Kaya, untuk ikut dalam kegiatan, Bioskop Bisik namanya. Apatuh bisokop bisik? Bisokop bisik adalah kegiatan yang menonton bioskop yang melibatkan tunanetra. Lho kok bisa? Ya bisa dong, memangnya kalian saja yang bisa menonton sedangkan para tunanetra tidak? Disitu gunanya saya dan puluhan orang yang ikut gabung sebagai relawan pada saat itu. Kebetulan saat itu kami menonton film Naga Bonar. Iya Naga Bonar pertama yang mungkin saya pun belum lahir, hehe. Namun tenang saja, tugas kita sebagai relawan atau pembisik hanya membisiki yang apa yang terjadi dalam film kepada yang terbisiki oleh kita. Menuju Grand Indonesia saya naik Busway Dari Halte Kalideres. Transit di Halte Harmoni lalu melanjutkan ke dengan busway ke arah blok m kota, lalu turun di halte Bunderan Hotel Indonesia. Karena belum pernah kesana saya bertanya sana sini dan banyak yang berkata “oh didepan itu mba”, “disitu mba bentar lagi”, dan ternyata jauh sekali, dan saya sempat masuk ke GI East Mall, saya kira itu West. Ternyata bagian East didepan sebelah Plaza Indonesia, dan West Mall terdapat dibelakang. Sampai di Mall tersebut, saya kebingungan mencapai Galeri Indonesia Kaya, naik escalator kesana kesini ternayata eh ternyata saya slah naik, harusnya naik escalator yang tinggi untuk mencapai Galeri Indonesia Kaya. Tempatnya disamping blitz, GIK merupakan tempat untuk mengenal budaya Indonesia. Didalamnya terdapat bermacam-macam kesenian. Dari wayang, baju adat, dan dengan teknologi yang canggih kita dapat bermain dengan baju adat, berkeliling Indonesia dengan menggunakan pesawat, dan tersedia photo box, dan yang sangat saya sukai adalah… kita dapat mendesain postcard kita sendiri dengan motif batik yang kita sukai, ya ampun saya suka sekali berada disini! Disini saya mengikuti acara Bioskop Bisik, biasanya didalam GIK ini juga sering diselenggarakan berbagai pementasan-pementasan, bisa cek sendiri diwebsite. Kebetulan saat itu yang menjadi relawan lumayan banyak, alhasil satu tunanetra didampingi oleh 2 orang. Saya mendampingi salah satu tunanetra dan mendapat teman baru, yaitu Diana. Yaays, nambah networking guys! Bioskop sangat ramai, tidak mengganggu malah mengasyikan dan sangat seru. 
Begitu masuk disambut dengan wayang ini
Yipi kartupos gratis
 
Ada congklak digital lho
Selfie dulu

Jalan-jalan, berkenalan, dan mari berbagi pengalaman!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pintar Bersama : MAKALAH DALIL RANTAI ATAU ATURAN RANTAI DALAM TURUNAN

MAKALAH DALIL RANTAI ATAU ATURAN RANTAI DALAM TURUNAN Disusun oleh: Dewi Martiwi Radiyanti (1522390141) Dosen Pembimbing: Ruruh Wuryani, S.Si, MM STMIK RAHARJA KOTA TANGERANG Jl. Jendral Sudirman No. 40 Modern-Tangerang, Banten 15117 Telepon : 021-552-9692, 021-552-9586 KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang   Dalil Rantai atau Aturan Rantai dalam Turunan ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Ruruh Wuryani S.Si MM, selaku Dosen mata kuliah Kalkulus yang telah memberikan tugas ini kepada saya.        Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan tentang Dalil Rantai dalam Turunan. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh ...

Terlambat Satu Hari

Sebentar, saya bingung mulai darimana.  Sebentar, saya coba ingat-ingat dahulu.  Otak memang gudang segala memori, saya coba pilah sebentar.  Tentangmu yang tak pernah berbicara banyak.  Tentangmu dengan segala ambisi dan mimpi-mimpi besar. Tentangmu dan harum boneka cokelat.  Kemarin kawan saya tak sengaja menyinggung kamu dipercakapan kami, "ya gitu, kemarin ga jadi main. ga ada kabar" ucap kawan saya.  "trus ga jadi nonton?" saya membalas.  "aku sih engga, tapi dia mah sendiri juga jadi" "hahaha, tetep ya ga berubah" Ha ha ha, ga berubah?  Seperti saya mengenal kamu, nyatanya tidak. Saya sudah tidak tau kebiasaanmu lagi, kabarmu, kegiatanmu di kampus, kawanmu disana, atau kepulanganmu tiap libur semester. Saya tetap tidak berani bertanya atau sekedar berkirim salam lewat temanmu.  Saya cuma berani mendoakan, jauh dari tempat kamu saat ini.  Saya sudah kehabisan kata, pun tidak berhak tentang ap...

A letter for... A

I dont care where he is, who he is dating with, drinking with, holding hands with, hugging with, i couldnt care less who he is into, I feel jealous a lot, but more to like why i cant be near him to just see him, I care about how he is. Just how he is. How he feels, how his day goes by, how is his dream catching progressed, is he healthy, mentally safe and warm. I am fine.