Langsung ke konten utama

Baris Pertama

"saya tidak akan melupakan"

sebaris teks itu saya temukan di instagram stories milikmu.
beberapa hari yang lalu.
entah, saya tak ingat jelas apa yang kamu tulis,
setidaknya saya hanya ingat itu.
saya menyesal telah membacanya.
saya menyesal pula telah membuka laman pribadimu (yang selama ini sebisa mungkin saya hindari)

semalaman kemarin saya susah tidur.
itu untuk siapa.
itu untuk siapa.
itu untuk siapa.
itu untuk siapa.
tidak, saya tidak memikirkan yang saya tulis di atas kalimat ini.
mikirin, ding. sedikit.
sedikit sampai akhirnya tidak tidur.

esoknya saya menantang diri sendiri bilang halo
namun sapaan saya tak tepat waktu, terlalu larut, kamu yang sudah terlelap
lalu bangun untuk satu menit yang diakhiri dengan "daaaah, besok pagi aja ya!"
namun tidak ada
tidak ada pagi itu untuk saya
tidak ada panggilan dari kamu
cukup

usai sebelum memulai. menyedihkan. tapi itu benar.
kita menyerah. eh atau hanya saya? karena kamu sudah terlalu parah. menyiksa saya.
saya salah. kamu salah. menyerah pada ego masing-masing.

saya tidak melupakan
tidak tau kalau kamu



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pintar Bersama : MAKALAH DALIL RANTAI ATAU ATURAN RANTAI DALAM TURUNAN

MAKALAH DALIL RANTAI ATAU ATURAN RANTAI DALAM TURUNAN Disusun oleh: Dewi Martiwi Radiyanti (1522390141) Dosen Pembimbing: Ruruh Wuryani, S.Si, MM STMIK RAHARJA KOTA TANGERANG Jl. Jendral Sudirman No. 40 Modern-Tangerang, Banten 15117 Telepon : 021-552-9692, 021-552-9586 KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang   Dalil Rantai atau Aturan Rantai dalam Turunan ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Ruruh Wuryani S.Si MM, selaku Dosen mata kuliah Kalkulus yang telah memberikan tugas ini kepada saya.        Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan tentang Dalil Rantai dalam Turunan. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh ...

Terlambat Satu Hari

Sebentar, saya bingung mulai darimana.  Sebentar, saya coba ingat-ingat dahulu.  Otak memang gudang segala memori, saya coba pilah sebentar.  Tentangmu yang tak pernah berbicara banyak.  Tentangmu dengan segala ambisi dan mimpi-mimpi besar. Tentangmu dan harum boneka cokelat.  Kemarin kawan saya tak sengaja menyinggung kamu dipercakapan kami, "ya gitu, kemarin ga jadi main. ga ada kabar" ucap kawan saya.  "trus ga jadi nonton?" saya membalas.  "aku sih engga, tapi dia mah sendiri juga jadi" "hahaha, tetep ya ga berubah" Ha ha ha, ga berubah?  Seperti saya mengenal kamu, nyatanya tidak. Saya sudah tidak tau kebiasaanmu lagi, kabarmu, kegiatanmu di kampus, kawanmu disana, atau kepulanganmu tiap libur semester. Saya tetap tidak berani bertanya atau sekedar berkirim salam lewat temanmu.  Saya cuma berani mendoakan, jauh dari tempat kamu saat ini.  Saya sudah kehabisan kata, pun tidak berhak tentang ap...

A letter for... A

I dont care where he is, who he is dating with, drinking with, holding hands with, hugging with, i couldnt care less who he is into, I feel jealous a lot, but more to like why i cant be near him to just see him, I care about how he is. Just how he is. How he feels, how his day goes by, how is his dream catching progressed, is he healthy, mentally safe and warm. I am fine.