Langsung ke konten utama

Maret Tanggal Tujuh

Hari ini dibuka dengan ayam kecap, hadiah yang selalu Ibu berikan setiap pergantian usia saya. 

Ucapan keriaan sebentar di rumah. Lalu berhenti setelah beberapa lama. 

Saya memang sedang berhenti mengakses laman media sosial, kecuali twitter, tentu saja. Ucapan datang dari orang terdekat, dari semua aplikasi percakapan instan, dan media sosial.  

Sejatinya, saya ingin hari ini jauh lebih panjang. Mendengar dan mengaminkan berbagai doa baik sangat menyenangkan. Beberapa kali saya menangis. Doa yang tidak diucapkan langsung pun terasa begitu magis. 

Kembali ke belakang, tahun kemarin memang terasa berat. Perkuliahan yang akhirnya tuntas, dilematis pekerjaan, dan romansa yang menguras emosi. 

Tapi akhirnya saya harus berterimakasih kepada diri sendiri. Hebat. Kuliah kamu selesai. Mimpi kamu dari jendela Busway itu terwujud. Kamu ada dalam pertemanan yang baik. Keranjang belanja online Ibu kamu bayar. 

Kamu sudah sejauh ini. Kita melangkah lebih jauh lagi ya, tidak perlu berlari, sebaiknya juga tidak terlalu pelan. 
Berhenti sesekali boleh, tapi lanjut lagi ya. Menangis tak apa, kamu masih bisa memeluk dirimu sendiri. 
Jalanmu dengan orang lain jelas berbeda, dengarkan saja lalu fokus dengan langkahmu sendiri lagi ya. 
Kotak mimpi sudah agak penuh. Kita wujudin satu-satu lagi ya. 

Maka untuk tahun-tahun yang akan datang menyayangi diri sendiri ada di urutan pertama.
Untuk tahun-tahun yang akan datang entah penuh kebahagiaan dan air mata setelahnya keluarga adalah tempat pertama. 
Untuk tahun-tahun yang akan datang dan syukur yang tidak akan pernah berhenti. 

Selamat ulangtahun, Dewi. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pintar Bersama : MAKALAH DALIL RANTAI ATAU ATURAN RANTAI DALAM TURUNAN

MAKALAH DALIL RANTAI ATAU ATURAN RANTAI DALAM TURUNAN Disusun oleh: Dewi Martiwi Radiyanti (1522390141) Dosen Pembimbing: Ruruh Wuryani, S.Si, MM STMIK RAHARJA KOTA TANGERANG Jl. Jendral Sudirman No. 40 Modern-Tangerang, Banten 15117 Telepon : 021-552-9692, 021-552-9586 KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang   Dalil Rantai atau Aturan Rantai dalam Turunan ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Ruruh Wuryani S.Si MM, selaku Dosen mata kuliah Kalkulus yang telah memberikan tugas ini kepada saya.        Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan tentang Dalil Rantai dalam Turunan. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh ...

Terlambat Satu Hari

Sebentar, saya bingung mulai darimana.  Sebentar, saya coba ingat-ingat dahulu.  Otak memang gudang segala memori, saya coba pilah sebentar.  Tentangmu yang tak pernah berbicara banyak.  Tentangmu dengan segala ambisi dan mimpi-mimpi besar. Tentangmu dan harum boneka cokelat.  Kemarin kawan saya tak sengaja menyinggung kamu dipercakapan kami, "ya gitu, kemarin ga jadi main. ga ada kabar" ucap kawan saya.  "trus ga jadi nonton?" saya membalas.  "aku sih engga, tapi dia mah sendiri juga jadi" "hahaha, tetep ya ga berubah" Ha ha ha, ga berubah?  Seperti saya mengenal kamu, nyatanya tidak. Saya sudah tidak tau kebiasaanmu lagi, kabarmu, kegiatanmu di kampus, kawanmu disana, atau kepulanganmu tiap libur semester. Saya tetap tidak berani bertanya atau sekedar berkirim salam lewat temanmu.  Saya cuma berani mendoakan, jauh dari tempat kamu saat ini.  Saya sudah kehabisan kata, pun tidak berhak tentang ap...

A letter for... A

I dont care where he is, who he is dating with, drinking with, holding hands with, hugging with, i couldnt care less who he is into, I feel jealous a lot, but more to like why i cant be near him to just see him, I care about how he is. Just how he is. How he feels, how his day goes by, how is his dream catching progressed, is he healthy, mentally safe and warm. I am fine.